You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan GLAGAH
Kalurahan GLAGAH

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Kalurahan Glagah Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Sejarah Desa

Administrator 26 Agustus 2016 Dibaca 24.482 Kali

A. Asal Usul Nama Desa Glagah

Setiap desa atau daerah pasti  memiliki  sejarah  dan latar belakang  tersendiri  yang merupakan  pencerminan dari karakter  dan ciri khas tertentu  dari suatu daerah. Sejarah   Desa   atau  daerah   seringkali   tertuang   dalam   dongeng-dongeng    yang diwariskan   secara   turun  temurun   dari  mulut  ke  mulut   sehingga   sulit   untuk dibuktikan  secara  fakta.  Dan tidak jarang  dongeng  tersebut  dihubungkan   dengan mitos tempat-tempat  tertentu  yang dianggap  keramat.

Dalam  hal ini Desa Glagah juga  memiliki  hal tersebut  yang merupakan  identitas dari desa yang akan dituangkan  dalam kisah dibawah  ini.

Pada tahun 600 M Glagah  sudah ada penghuninya  terbukti  di wilayah  Glagah ada peninggalan  Purbakala  yang terletak  di Pedukuhan  Sidorejo  atau dulu disebut  Sios.Sebelum  tahun  1987 Glagah  merupakan  daerah  Kademangan  dibawah Pemerintahan   Pakualaman,   Demang   terakhir  yang  berkuasa   adalah  Nurjahit, sampai tahun  1987.

Pada tahun  1988 KGPAA  Paku Alam V dari makam  Giri Gonda  (Makam  Raja- Raja  Pakualaman)  menuju   Keselatan   melewati   rawa  naik  Perahu   sampai  di sebuah Kademangan,  yang dipenuhi  tanaman  Pohon  Glagah. Oleh  sebab   itu  Kademangan   tersebut   diberi  nama   Kademangan   Glagah   dan system Pemerintahanpun   diubah  menjadi  sebuah Pemerintahan  Kalurahan, Karena  melihat  sebuah  rawa  yang  tak  pemah  SAT  (air tuntas)  sehingga  beliau mengumpulkan    Warga  untuk  membuat   Saluran  menuju   laut,  hal  tersebut  bisa terlaksana,  sehingga  rawa tersebut  menjadi  area sawah yang sangat  subur.  Disamping   itu  KGPAA   Paku  Alam  V  juga   membuat   sebuah   Pasanggrahan, sesuai  dengan  Prasasti  yang  terpasang   didepan  Bangunan  menunjukkan   angka tahun    1988,   sampai   saat   ini   bangunan   tersebut   menjadi   bangunan    Cagar Budaya.

 

B. Sejarah Pemerintahan Desa Glagah

Pada tahun  1912 Desa Glagah masih dibagi menjadi 2 Kalurahan :

  1. Kelurahan Kretek mencakup  Wilayah
  • Pedukuhan Macanan
  • Pedukuhan Kretyek
  • Pedukuhan Sios (Sidorejo)
  • Pedukuhan Bapangan
  • Pedukuhan Kepek

Dipimpin  Lurah  R.Sutorejo.

  1. Kelurahan Glagah mencakup  wilayah  :
  • Pedukuhan Bebekan
  • Pedukuhan Logede
  • Pedukuhan Sangkretan
  • Pedukuhan Glagah

Dipimpin  Lurah R. Kariyo  Pawiro.

 

Pada tahun  1935 dua Desa tersebut  oleh beliau  KGPAA  Paku Alam V dijadikan satu menjadi  Desa Glagah,  dipimpin  seorang lurah benama  R. Sutorejo. Tahun  1942 Lurah Desa  R.Sutorejo  meninggal  dunia, digantikan  oleh R.M Joyo Sumarto  (Carik Desa) sampai dengan tahun  1947.

Tahun  1947 Desa  Glagah  dijadikan  Daerah  Otonom  dibawah  pimpinan  Lurah R.Ngb.  Prapto  diharjo,   karena  Desa  belum  memiliki   Kantor  dan  Balai  Desa sehingga  pelayanan  administrasi  dilaksanakan  di rumah kediaman  Lurah Desa. Pada tahun  1979 Desa Glagah  baru bisa membuat  sebuah Kantor Desa, sehingga pelayanan   administrasi   pindah   di  Kantor  Desa,  tahun   1982  Pemerintah   Desa membangun    Sebuah   Gedung   Balai   Desa   dengan   biaya   Inpres   Bandes   dan Swadaya masyarakat yang dilengkapi dengan  Gedung PKK dan Gedung LPMD. Pada tahun  1987 Lurah  Desa mengundurkan   diri sehingga  Pemerintahan  dijabat oleh Kepala Urusan Pembangunan  Bapak M.Ngb.Doelah  Soepangat.

Tahun    1989   sampai   tahun    1997   Lurah   Desa   dljabat   oleh   Edi   Sujanto berdasarkan  UU No.5 tahun  1974, Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain :

  1. Membangun Saluran Drainase tersier Gendong (APBD I)
  2. Penataan Kawasan Pantai
  3. Bangket Jalan dana lnpres Bandes dan Swadaya
  4. Rehab Kantor Desa Dana Inpres Bandes dan Swadaya
  5. Membangun Mushola  dana Swadaya dan APPKD
  6. UED-SP bantuan  dari APBD I
  7. Gedung TK Melati II dengan dana Sawadaya dan APPKD.

 

Tahun  1997-1999  Kepala  Desa  dijabat  oleh  Sekretaris  Desa, Suprapto  adapun Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain :

  1. Rehab Gedung Balai Desa dengan dana APPKD  dan Swadaya
  2. Polindes (Poliklinik  Desa) dana APBD dan APPKD
  3. PDMDKE dengan  dana APBN
  4. Sertifikasi Tanah secara Masal biaya Swadaya
  5. Bangket sungai  Serang dana APBD I
  6. Sumur pompa dan Saluran Irigasi dana PKK dan Swadaya.

 

Tahun 1999-2004  Kepala Desa dijabat  oleh  Sukidjo, SH.  Pembangunan   yang dilaksanakan  antara lain:

  1. Rehabilitasi Kantor Desa dana APBDesa
  2. Mushola Kantor Desa dengan dana APBDesa.
  3. Rumah Penjaga malam dana APBDesa.
  4. Pengerasan Jalan Macanan  Kepek dengan dana PPK dan Swadaya.
  5. Jaringan SUTET dengan  dana APBN
  6. Pembelian Tanah Kas Desa dengan Dana APBDesa.

 

Tahun 2004-2007 Kepala Desa dijabat Sekretaris Desa, Suprapto, Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain :

  1. Pasang Keramik Balai Desa dana Swadaya
  2. Pembangunan Bendung  Gerak sejumlah  3 (tiga) dana APBDesa
  3. Pengaspalan Jalan Kepek-Ngringgit  dana PPK dan Swadaya.
  4. Rehabilitasi TK Melati II dana PPK  dan Swadaya.
  5. Pengerasan Jalan Pedukuhan  Sangkretan  dana PPK dan Swadaya.
  6. Pembelian Tanah  untuk  Kas  Desa  berupa  Sawah dan  Pekarangan dana APBDesa.

 

 

Tahun 2007-2013 Kepala Desa dijabat oleh Supiyono adapun. Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain:

  1. Puskesmas Pembantu  dana APBD I
  2. Pembangunan Dermaga  Wisata dana APBN
  3. Saluran tersier Pedukuhan Glagah dana APBN
  4. Pendirian LKM dana APBD II
  5. Rehabilitasi Pintu Balai Desa dana APBDesa
  6. Rehabilitasi Teras Balai Desa dana APBDesa
  7. Rehabilitasi Tempat  Sepeda dana APBDesa
  8. Rehabilitasi Kios Desa dana APBDesa
  9. Pembangunan Kios Desa dana Bantuan  Pemerintah  Daerah (CD)
  10. Pembuatan Jalan Cor Blok dana Bantuan  Pemerintah  Daerah (CD)

 

Tahun 2013-2019 Kepala Desa dijabat oleh Agus Parmono adapun. Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain:

  1. Pembangunan Rabat Beton Jalan Pemukiman
  2. Pembangunan Rabat Beton Jalan Sawah
  3. Pembangunan Bangket Jalan
  4. Pembangunan Talud
  5. Pembangunan Irigasi/Drainase
  6. Pembangunan Gedung TK Melati II
  7. Pembuatan Jalan Gonjo
  8. Pembangunan Pagar Makam

 

Tahun 2019-2021 Kepala Desa dijabat oleh Murdiyono, S.IP adapun. Pembangunan  yang dilaksanakan  antara lain:

  1. Pembangunan Rabat Beton Jalan Pemukiman
  2. Pembangunan Rabat Beton Jalan Sawah
  3. Pembangunan Bangket Jalan
  4. Pembangunan Talud
  5. Pembangunan Irigasi/Drainase
  6. Pembangunan Kantor Kalurahan
  7. Pembuatan Jalan Gonjo

 

Demikian selanyang pandang atau sejarah singkat Desa Glagah yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image