You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan GLAGAH
Kalurahan GLAGAH

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Kalurahan Glagah Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

PROFIL DAN POTENSI DESA GLAGAH, TEMON, KULON PROGO

Admin Glagah 05 Februari 2024 Dibaca 82 Kali

Desa Glagah merupakan desa yang terletak di Kalurahan Glagah Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Glagah memiliki sejarah yang kaya dan karakteristik unik yang menentukan identitasnya. Mulanya, Glagah merupakan bagian dari Kademangan di bawah pemerintahan Pakualaman, dengan penguasa terakhir adalah Nurjahit gingga tahun 1987. Pada tahun 1988, KGPAA Paku Alam V mengubah nama wilayah tersebut menjadi Kademangan Glagah Dan mengubah sistem pemerintahan menjadi Kalurahan, yang menginisiasi perkembangan signifikan seperti pembangunan Pasanggrahan dan transformasi rawa menjadi sawah yang subur melalui pembuatan saluran menuju laut oleh warga. Dibangun juga sebuah bangunan Pasanggrahan yang sampai saat ini menjadi bangunan Cagar Budaya. Setiap kepala desa yang menjabat, pemerintahan dan infrastruktur desa mengalami perkembangan yang signifikasi seperti pembangunan-pembangunan yang berkelanjutan; pembangunan irigasi, pembangunan pagar makan, pembuatan jalan, pembangunan rabat, pembangunan puskesmas, saluran tersier, dan lainnya.

Wilayah Kalurahan Glagah terbagi menjadi 9 pendukuhan, 16 RW, 36 RT dengan jumlah penduduk 2.937 orang dengan penduduk usia produktif yang cukup tinggi, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam memajukan desa. Mayoritas penduduk Desa Glagah bekerja di sektor pertanian, peternakan, perikanan darat, dan usaha kewirausahaan yang mendukung pariwisata pantai. Selain itu, terdapat pekerjaan sampingan seperti memelihara ternak dan budidaya perikanan darat. Mayoritas masyarakat Kalurahan Glagah menganut agama Islam sehingga tempat ibadah yang ada adalah mushola dan masjid. Di wilayah Kalurahan Glagah terdapat 1 Puskesmas Pembantu di pedukuhan Macanan sebagai sarana kesehatan masyarakat desa. Terdapat juga pelayanan kesehatan melalui posyandu di masing masing pendukuhan. Ada sarana pendidikan formal dan informal yang terdapat di desa ini, ada 3 unit taman kanak-kanak dan 3 unit Sekolah dasar, 1 tempat PAUD, dan 11 TPA. Pemakaman umum yang terdapat di desa ini berjumlah 14 tempat. Selain itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan keinginan masyarakatnya dalam kegiatan olahraga, desa ini menyediakan lapangan bola voli.

Desa Glagah memiliki beberapa wisata alam maupun budaya seperti Serang River View, Plaza Kuliner, Pantai Laguna Timur, Jeep Wisata, Laguna Glagah, Pantai Laguna Barat, dan RTH Kalurahan. Desa ini memiliki potensi wisata yang sedang dikembangkan, seperti Taman Nambangan Glagah di pedukuhan Glagah. Pengembangan wisata masih dalam tahap penyusunan Master Plan untuk meningkatkan tata kelola dan sinergi dengan desa Prima, desa Preneur, dan desa Budaya. Sebagian besar masyarakat Glaga bermata pencaharian sebagai petani karena luasnya lahan pertanian dibandingkan lahan pekarangan. Hal ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Petani memilih tanaman yang singkat dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi seperti tanaman padi, cabai, semangka, melon, sayur-sayuran. Selain itu, masyarakat juga memelihara ternak dan budidaya perikanan darat serta udang sebagai pekerjaan sampingan. Masyarakat Glagah juga banyak berwirausaha dengan membuka rumah makan di sepanjang Pantai Glagah dan usaha pendukung lainnya seperti Perahu wisata, Bebek Air, Kolam Renang, dan lainnya.

Desa Glagah memiliki potensi yang beragam, mulai dari potensi SDM masyarakatnya, pemerintahan, SDA, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Sungai, Pengairan, Sarana Prasarana, serta Sumber Daya Ekonomi. Potensi Desa Glagah dilihat dari segi SDM-nya, jumlah penduduk usia produktif yang cukup tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam memajukan desa, minat dalam bidang budaya yang tinggi, tingkat gotong royong yang masih tinggi, semakin banyak yang menguasai teknologi informasi. Namun, disamping potensi-potensi tersebut, terdapat masalah SDM dimana sebagian masyarakat memiliki latar pendidikan yang masih rendah sehingga perlu adanya pelatihan keterampilan yang intensif. Banyaknya usia produktif namun sebagian besar masih banyak yang pengangguran.

Pamong di Kalurahan Glagah rata-rata sudah menjabat relative lama sehingga diharapkan dapat menciptakan etos kerja yang baik serta beberapa ada yang muda sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi. Namun, dalam pemerintahannya, komitmen untuk melaksanakan tugas dan kewajiban aparatur pemerintah Kalurahan masih kurang. Potensi SDA desa ini memiliki lahan yang cocok untuk membudidayakan tanaman agro bisnis seperti capai, sayur, semangka melon, dan buah naga. Desa memiliki mata air yang cukup untuk kebutuhan warga, lahan pertaniannya cukup luas sehingga produktivitasnya masih dapat ditingkatkan. Usaha peternakan dan perikanan yang meningkat dilakukan baik perorangan maupun kelompok masyarakat. Namun, kurang optimalnya program pengembangan wisata terkait wisata Kalurahan, kurangnya pemahaman dan diversifikasi tanaman, belum maksimalnya penguasaan teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Desa ini juga memiliki potensi di sungainya, yang dimana terdapat badan tanggul yang sudah ada di sepanjang sungai dan dapat dikembangkan untuk sarana penanaman HMT oleh masyarakat. Adanya saluran air di petak persawahan juga dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Namun, penggunaannya masih kurang optimal dan rendahnya kesadaran untuk pemeliharaan saluran. Setiap tahun terjadi banjir dikarenakan jebolnya tanggul dikarenakan kondisi tanggul yang kritis. Banyaknya tanaman di bantaran sungai sehingga menghambat lajunya air sungai. Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat di desa Glagah. Dari segi Sumber Daya Ekonomi, Desa Glagah memiliki 1 Pasar Desa, 7 kios desa, warung warung sebanyak 20 unit, lembaga keuangan mikro, serta bengkel sepeda motor sebanyak 3 unit. Namun, investasi yang ditanam pemerintah Kalurahan untuk kios dan pasar desa belum bisa memberikan kontribusi sesuai yang diharapkan dikarenakan permasalahan di tingkat pengelolaan. Terjadinya kredit macet pada Badan Usaha Milik Kalurahan Makmur Sejahtera disebabkan kurang optimalnya dalam pengelolaan.

Kalurahan Glagah memiliki potensi sumber daya yang beragam untuk meningkatkan perekonomian serta pengembangan wisata. Meskipun demikian, desa ini masih menghadapi beberapa masalah seperti rendahnya pendidikan, jumlah penduduk cukup besar, kurangnya komitmen pemerintahan, dan kurang optimalnya pengembangan wisata. Visi Kalurahan Glagah adalah mewujudkan kalurahan yang sejahtera, sehat, religius, mandiri, dan berbudaya, dengan upaya pembangunan dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan pengembangan potensi lokal. Misi Kalurahan Glagah mencangkup mencakup langkah strategis untuk mencapai visi tersebut, termasuk penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna, pemanfaatan potensi kalurahan, dan dukungan dalam penanggulangan pandemi covid-19. Sejarah dan demografi desa juga menjadi bagian penting dalam pemahaman potensi dan tantangan yang dihadapi desa Glagah.


Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image